Kumpulan Skripsi & Artikel Jurnal Ilmiah

2009

Perilaku aspal beton terhadap pamakaian abu ampas tebu

Filed under: Uncategorized — Tags: , , , , , — dvanhlast @ 7:31 am

Author : TANAN;, NATALIA

Semen portland, debu batu dan kapur sudah banyak digunakan sebagai bahan pengisi campuran aspal beton di Indonesia. Tapi harganya relatif mahal sehingga perlu dipikirkan alternatif pengganti yang mudah didapat secara lokal agar harganya lebih ekonomis. Hal ini yang mendorong penulis melakukan penelitian terhadap abu ampas tebu sebagai salah satu bahan lokal menjadi alternatif pengganti. Setelah diadakan analisa secara kimiawi, abu ampas tebu mengandung kadar silika cukup tinggi yang diharapkan mampu meningkatkan stabilitas campuran . Dalam penelitian ini diuraikan evaluasi laboratorium campuran aspal beton dengan menggunakan kadar aspal optimum 7.4% dan abu ampas tebu dengan persentase kadar terhadap berat total campuran: sebagai pengganti F3 (ukuran 0-5 mm): 3%-6.5%, sebagai pengganti F4 (Pasir): 3%- 6%, sebagai pengganti F3 dan F4: 3%-6%. Masing-masing sampel campuran aspal beton dengan variasi kadar abu ampas tebu seperti yang disebutkan di atas diuji karakteristiknya yang dilihat dari nilai: stabilitas, flow, Marshall Quotient, persentase Air Voids dan persentase Voids Filled. Hasil pengujian tersebut dibandingkan dengan hasil pengujian campuran aspal beton yang tidak menggunakan abu ampas tebu. Dan dari hasil pengujian tersebut, dicari pula kadar abu ampas tebu yang menghasilkan karakteristik yang paling optimum. Dari hasil percobaan, campuran aspal beton dengan abu ampas tebu sebagai pengganti F3 menunjukkan stabilitasnya cenderung mengalami penurunan sampai kadar abu ampas tebu 5% dan kembali meningkat pada persentase selanjutnya. Hal yang sama terjadi pada campuran aspal beton dengan abu ampas tebu sebagai pengganti F4. Sedangkan pada campuran aspal beton dengan abu ampas tebu sebagai pengganti F3 dan F4 stabilitasnya menurun sampai kadar abu ampas tebu 4,5% dan kembali meningkat pada persentase selanjutnya. Penelitian yang diuji dengan Marshall Test memberikan hasil bahwa pemakaian abu ampas tebu dengan persentase berat abu ampas tebu 3% terhadap berat total sebagai pengganti F3 akan menghasilkan campuran yang terbaik. Di mana bila dibandingkan dengan campuran aspal beton tanpa menggunakan abu ampas tebu, stabilitasnya akan meningkat sebesar 10.24%, flow cenderung menurun , persentase air voids cenderung meningkat, persentase voids filled cenderung menurun, serta MQ cenderung lebih besar.

Keyword : pavement, asphalt, concrete, abu, ampas tebu, silika

1 Comment »

  1. saya mau bertanya jurnal ini sudah pernah dilakukan oleh universitas mana kalau saya boleh tau??

    trimakasih..

    Comment by carolin — 2010 @ 6:46 am


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Leave a comment

Blog at WordPress.com.